Home » Archives for Mei 2009
Game Watch Casio Kungfu
Diposting oleh Unknown on Sabtu, 30 Mei 2009
More about → Game Watch Casio Kungfu
Label:
Game Watch
Polaroid Polatronic 5 - 2390
Diposting oleh Unknown
More about → Polaroid Polatronic 5 - 2390
Label:
Kamera Polaroid,
Terjual
Tin Toys Mobil Polisi Ford
Diposting oleh Unknown on Kamis, 28 Mei 2009
More about → Tin Toys Mobil Polisi Ford
Label:
Tin Toys
Petunjuk Tjara Memadamkan Api
Diposting oleh Unknown on Minggu, 24 Mei 2009
Petunjuk cara memadamkan api produksi Yamato Shokaki Co. Ltd, Jepang. Yang menarik dari petunjuk berbahan plastik dengan ukuran 36 x 22cm ini menggunakan ejaan Soewandi yang diluncurkan tahun 1947 hingga tahun 1974.
Tertarik ?
Label:
tak kalah antik
Colorpack 100 Polaroid Land Camera
Diposting oleh Unknown on Kamis, 21 Mei 2009
More about → Colorpack 100 Polaroid Land Camera
Label:
Kamera Polaroid
Polaroid Studio Express
Diposting oleh Unknown on Rabu, 20 Mei 2009
More about → Polaroid Studio Express
Label:
Kamera Polaroid
HOHNER 64 Chromonica
Diposting oleh Unknown on Sabtu, 16 Mei 2009
Pada awal tahun 1930, Hohner,Jerman memperkenalkan harmonika dengan lubang 12. Kemudian pada tahun 1936 Hohner memperkenalkan tipe ini yaitu 64 Chromonica 4 Chromatic Octaves Profesional Model yang memiliki lubang 16.
Label:
Alat Musik
HOHNER Melodica Soprano
Diposting oleh Unknown on Jumat, 15 Mei 2009
Hohner Melodica Soprano. Alat musik tiup dengan panjang 32 cm ini ternyata cukup tua. Diproduksi tahun 1959 di Jerman. Kondisinya yang masih utuh dan bisa difungsikan dengan baik membuat alat ini menjadi sebuah alat musik yang unik dan menarik untuk menjadi sebuah koleksi.
Label:
Alat Musik
Alat Morse
Diposting oleh Unknown
Alat Morse ini bekas dari salah satu stasiun kereta di Jakarta. Menarik juga mengetahui kegunaan alat ini. Ada blog tetangga yang bercerita tentang alat ini (www.serbajadul.blogspot.com). Berikut ceritanya :
Kode morse (ditemukan tahun 1836 oleh Samuel F. B. Morse dan Alfred Vail) merupakan salah satu cara untuk encoding (menyandikan) karakter yang biasanya digunakan dalam transmisi informasi telegrafik. Kode ini menggunakan rangkaian yang sudah distandarisasi elemen pendek dan panjangnya untuk merepresentasikan huruf, angka, tanda baca, dan karakter khusus untuk membuat pesan. Elemen pendek dan panjang tersebut dapat dibentuk dengan suara, tanda atau gelombang, on-off keying (semacam saklar nyala-mati) dan umumnya diketahui sebagai "dot" dan "dash" atau "dit" dan "dah".
Makasih infonya pakde Dimas Anto..
TERJUAL
Label:
Morse
Film Super 8mm @2
Diposting oleh Unknown on Selasa, 12 Mei 2009
10 film Super 8mm yang saya peroleh di Semarang. Cukup jarang saya mendapatkan film dengan box dan pita yang tidak terputus. Dengan judul-judul yang menarik dengan bintang film yang sangat populer saat itu. John Payne, Dan Duryea, James Darren, Pamela Tiffin, Doug McClure.
TERJUAL
Label:
Film 8mm
Botol Hygeia
Diposting oleh Unknown on Jumat, 08 Mei 2009
Botol ini sudah cukup lama saya miliki. Awalnya saya mengira tidak ada yang istimewa dari botol ini, hingga suatu saat saya menemukan situs yang keren yang di dalamnya membahas botol ini ( www.sunjayadi.com). Ternyata botol ini punya cerita menarik dan yang lebih istimewa memiliki kaitan dengan kota kelahiran saya yaitu Semarang. Berikut cuplikan cerita botol ini dari situs tersebut :
Hendrik Freerk Tillema dilahirkan di desa Echten di tepi danau Tjeuke. Echten adalah sebuah desa di Friesland, Belanda. Ia lahir 5 Juli 1870. Ayahnya, Sikke Tillema adalah seorang kepala sekolah. Ketika Hendrik berusia tujuh tahun, ibunya meninggal. Maka ayahnyalah yang menjadi panutannya.
Pada 1896 di usia 25 ia berangkat ke Hindia Timur. Ayahnya membukukan surat-surat Hendrik yang dikirimkan ke ayahnya dalam Mijn reis naar Semarang. Di Semarang ia bekerja di ‘ Samarangsche-Apotheek milik firma R. Klaasesz en Co. Menurut kontrak ia mendapat gaji 200 gulden per bulan pada tahun pertama, 300 gulden pada tahun kedua lalu 400 gulden. Setelah tahun ketiga, ia diangkat menjadi rekanan di perusahaan itu. Pada tahun 1899 ia dapat membeli perusahaan itu. Ia tetap mempertahankan nama Klaasesz en Co. Dalam usia belum genap 30 ia menjadi satu-satunya pemilik dan pemimpin di perusahaan itu.
Pekerjaan apoteker, seperti menimbang dan mempersiapkan bahan-bahan kimia bukanlah hal yang mengejutkan baginya. Sehingga sepertinya ia tidak merasa puas. Pada tahun pertama sebagai bos, ia berupaya mencari hal baru. Ketika ia membaca het Pharmaceutisch Weekblad , ia mendapati tulisan yang menyebutkan bahwa selama setahun jutaan botol minuman soda diimpor ke Jawa. Otak bisnisnya bekerja: kalau ia mampu menjual seratus ribu botol saja!
Samarangsche-Apotheek memiliki anak perusahaan yang membuat air dalam botol yang dalam beberapa tahun kemudian membangunnya menjadi pabrik hipermodern minuman soda. Tillema begitu memperhatikan higienis. Ia tahu bahwa air minum murni merupakan persyaratan bagi kesehatan. Pada mulanya ia tidak berhasil mencampurkan gas oksigen dalam air hingga ia teringat pada pelajaran di kelas 2 HBS mengenai hukum alam: Garam dapat larut dengan cepat dalam air hangat sedangkan gas dalam air dingin. Awalnya ia mendatangkan batu es tetapi itu terlalu mahal. Maka akhirnya ia memesan berton-ton air bersuhu 5 derajat celcius dari pabrik es. Tafelwater ( air minuman meja) nya semakin nikmat. Ia pun tetap bereksperimen dan mempelajari hal-hal baru.
Tahun 1901 ia membangun bangunan pabrik pertama di Hindia dengan beton tempat para buruh memurnikan dan mengisi air dalam botol di atas ban berjalan. Ayer blanda ( blank water) dari firma Klaasesz en Co memiliki etiket yang menarik perhatian di botolnya, kucing hitam dengan ekor yang melambai melompati huruf-huruf merk Hygeia. Hygeia ( atau sebenarnya Hygieia) merupakan anak perempuan dari Asklepios , dewa Yunani pelindung kesehatan.
Pada tahun 1901 ia berhasil menjual 500.000 botol Hygeia. Awal bulan Desember pada tahun yang sama ia menikahi Anna Sophia Weehuizen, seorang guru yang berusia 24 tahun. Anna lahir dan besar di Jawa, dari sebuah keluarga dengan sepuluh anak. Ayahnya meninggal dalam usia muda. Namun di bawah didikan ibunya, ia menjadi salah seorang dari anak-anak perempuan di Jawa yang meneruskan pendidikan HBS. Kelak setelah menikah ia menjadi pembaca dan pengoreksi banyak publikasi suaminya. Sepuluh bulan setelah perkawinan mereka, Anna melahirkan anak pertama. Dua tahun kemudian anak kedua lahir. Tillema sangat suka dikelilingi keluarganya. Maka ia mengajak anggota keluarga istrinya ikut bekerja di perusahaannya.
Di Amerika yang sejak tahun 1890-an berhasil dengan minuman Coca-Cola serta diikuti iklan yang baik. Tillema pun menggunakan cara yang sama. Ia membagikan asbak -asbak yang bermerek minuman limunnya. Di atas perempatan paling sibuk di Semarang ia menggantungkan papan reklame yang cukup menarik perhatian. Foto-foto dari jalan-jalan tempat ia memasang iklan dijadikannya kartu pos dan dibagikan secara gratis dengan menggunakan kalimat: Limun Hygeia memang luar biasa! Ketika dewan kota memintanya mencabut semua reklamenya, Tillema sadar untuk menggunakan biaya reklame dengan cara menggunakan publisitas secara gratis yang dapat menjangkau massa yang lebih luas. Ia berupaya menguasai Semarang dengan menggunakan balon udara bertuliskan merek Hygeia yang melayang di atas kota Semarang.
Tillema suka sekali mengunakan foto-foto yang pada awal abad merupakan sebuah medium baru di awal abad ke-20. Maka ia membuat sebuah buku berisi foto-foto wajah kota Semarang. Di belakang bukunya ia memasang merek Hygeia dan di pinggirnya daftar harga anggur dan wisky. Setahun ia menghabiskan dana untuk reklame sebesar 50.000 gulden dan dengan segera ia menikmati hasilnya. Dana besar yang ia keluarkan untuk reklamenya pun menjadi bahan pembicaraan sendiri. Ia berupaya membangun citra dirinya: Tillema, apoteker yang dapat dipercaya dan bagi mereka yang percaya pada kemurnian. Ia pun membuat brosur dengan foto-foto dirinya dalam berbagai pose yang memperlihatkan bagaimana cara terbaik menuang sebotol Hygeia. Foto-foto itu disertai teks: Ajarilah para pembantu Anda bagaimana mereka harus menuang Hygeia sehingga tidak banyak air bersoda yang terbuang.’
Minuman Hygeia baik limun bergas dan air mineral sangat populer di seluruh Hindia. Botol-botol dengan tutup dari porselen berlapis karet berharga 25 sen gulden. Enam botol kosong dengan 75 sen dapat ditukar dengan enam botol yang penuh. Precis seperti botol-botol minuman sekarang sebotol Hygeia pada masa itu disegel dengan sehelai kertas.
Pada 30 November 1909 ia menjadi berbagai anggota komisi dewan kotapraja Semarang yang masih baru. Baru pada 1910 ia menjadi anggota dewan kota praja. Pertengahan tahun 1911 Tillema mengikuti lagi pemilu dan salah satu semboyannya adalah: Enyahlah Malaria karena itu pilihlah Tillema.
Terima kasih mas Achmad Sunjayadi atas cerita yang keren abis...
KOLEKSI PRIBADI
Label:
Botol